UTBK, Ujian Sesungguhnya
- Arya Winata
- 14 Apr 2019
- 5 menit membaca
Diperbarui: 15 Apr 2019
Guys, kemarin aku sudah mengikuti ujian yang paling dinanti oleh tiap siswa SMA kelas 3 (bagi yang mencari PTN tentunya). Yup, aku ikut UTBK... Dan karena aku cinta IPA, aku pilih bidang Saintek.

Ya jujur aku sebenernya tidak lagi memerlukan nilai UTBK, tapi entah kenapa hati kecilku berkata aku harus ikut UTBK ini. "Aku seneng banget ujian...", hati kecilku meniru Maudy Ayunda. Hahaha, bohong kok. Ada tujuannya aku ikut UTBK ini. Ya, salah satunya itu karena aku ingin tahu bagaimana rasanya ujian yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti (cmiiw) melalui lembaganya, LTMPT. Pasti kalian sudah tau apa saja produk LTMPT ini (bagi kalian yang selalu mantengin LTMPT). Selain itu, ya gengsi aja sih. Ya semoga aja nilainya bagus gitu, kan aku bisa pamer-pamer hehe. Kalau jelek aku edit posku yang ini, hahaha bercanda.
Intinya disini aku mau share pengalamanku ke kalian bagaimana pelaksanaan tes yang aku ikuti dan kesanku tentang UTBK ini.
Pertama, jika Anda ingin mengikuti UTBK ini dengan baik, H-1 Anda harus sudah mengetahui lokasi dan ruangan yang akan kalian gunakan tes UTBK. Tapi sayangnya, aku ga cek, jadinya aku yang seharusnya jam 10 masih bisa di rumah, terpaksa jam 10 sudah menuju TKP (syukurnya aku tau lokasi tesnya, karena sering ke sana hehe) dan sedikit bingung mencari ruangan/lab yang aku pakai. Akhirnya pasti ketemu.
Oke yang Kedua, menunggu pemberitahuan panitia untuk memasuki ruangan. Aku kira pusat UTBK UNUD sudah dengan matang mempersiapkan fasilitas penyimpanan barang peserta dan menyediakan metal detector. Ternyata barang kita ditaruhnya di depan ruangan jadinya seluruh gadget yang kita bawa ikut berada di dalam ruangan tes. Tapi, panitia memeriksa dengan ketat saat kita akan menuju tempat duduk tes. Bahkan pulpen pun tidak boleh kita bawa, ya karena sudah disiapkan sih:v. Yang hanya boleh kita bawa adalah kartu ujian peserta UTBK dan suket/ijazah asli.
Nah oke, saat duduk sudah tersedia pulpen (harganya berkisar 3000-5000/ cukup nyaman untuk menulis) dan selembar kertas buram. Yang ini tergantung tempat penyelenggara ya. Soalnya berbeda ruangan saja, kebijakan meminta kertas buram berbeda. Kata-kata temenku ruangan sebelahku langsung diberikan 3 lembar kertas buram. Saking ketatnya, kita diharuskan menulis biodata nama dan nomor serta ttd di tiap kertas buram yang diberikan. Karena kertas buram tersebut tidak boleh kita bawa keluar ruangan.
Pembacaan tata tertib pun dimulai. Sepertinya pengawas UTBK di ruanganku berusaha menghibur haha, soalnya di tiap petunjuk yang ia bacakan aku menemukan jokes ringan. Sayangnya tidak berhasil Bu, kami sebagai peserta tegang semua haha. Intinya, pengawas UTBK di ruanganku baik dan ramah. Pengawas tiap lima menit sebelum mulai selalu mengingatkan kita untuk ke toilet dulu, karena selama 4 jam ke depan, bagi peserta yang keluar ruangan dianggap telah menyelesaikan UTBK. Jadi kita bener-bener tidak boleh skip antar bagian, harus menunggu satu bagian selesai dulu. Lalu antar bagian tes kita menunggu 30 detik, waktu yang cukup untuk mengembalikan RAM otak kita haha.
Tiba saatnya token mulai diserahkan. Oh ya, sebelumnya lumayan banyak petunjuk yang diberikan, pastikan kalian menyimak dengan baik dan memperhatikan semua peringatan yang disebutkan, seperti menekan tombol "Akhiri Ujian" akan dianggap mengakhiri seluruh rangkaian UTBK Anda. Oh ya, sebelumnya lagi, jika kalian peserta yang memang antusias dengan UTBK ini, harusnya kalian sudah sangat familiar dengan apa yang akan aku jelaskan. Yup, sesuai dengan ketentuan:
1. Dimulai dengan TPS bagian 1. Jujur aku tidak terlalu hafal dengan nama subtes TPS. Tapi yang aku ingat TPS satu ini seperti kalian mengerjakan soal TPA Logika namun berdasarkan teks. Jadi, seolah-olah kalian mengerjakan kombinasi Bahasa Indonesia dengan pemahaman TPA logika. Kalau kalian sudah habis mempelajari TPA logika dengan matang ya selamat deh, hehe. Selain itu juga kalian disuruh baca tabel dan grafik, jadi masih relatif mudah lah. Oh ya, ada soal TPA numerikal pula di 6 soal terakhir (cmiiw). Kalau ini sih, pinter-pinter mengoperasikan aritmatika sih. Intinya 6 soal penalaran kuantitaif itu relatif mudah.
2. Lanjut, TPS bagian 2. Nah bagian ini sudah mulai aku rasakan mengerjakan soal Bahasa Indonesia. Kalau ditanya materi apa aja? Ya, Bahasa Indonesia pada umumnya, seperti mencari judul teks; menemukan gagasan pokok, kesimpulan; dan mencari kata yang tepat pada sebuah kalimat (cmiiw). Bisa dibilang seperti contoh soal yang diberikan lah.
3. TPS bagian 3, masih sama seperti bagian 2. Hanya saja sekarang ada Bahasa Inggris. Pada Bahasa Inggris juga memuat soal sejenis dengan Bahasa Indonesia, hanya menggunakan bahasa Inggris. Jujur, aku masih bingung membedakan bagian 2 dan 3 dari TPS ini, karena aku memang tidak mendalami pelajaran Bahasa.
4. TPS bagian 4, bagian yang saya tunggu-tunggu. Saat bagian ini, mulailah saya lebih sering memegang pulpen panitia dan menyiapkan kertas. Yup ini seperti TKPA Matematika Dasar. Namun, tidak seperti Matematika pada umumnya. LTMPT lebih memilih untuk menuntut peserta memahami Matematika lebih mendalam. Jadi sebenernya ada beberapa soal bisa dengan mudah tanpa perlu kita hitung. Butuh ketelitian tinggi dalam mencermati soal. Bisa dibilang perpaduan TPA logika numerikal dan Matematika Dasar.
Setelah TPS berakhir, aku sedikit terkejut. Aku mengira kita diberikan kesempatan 5-10 menit untuk refresh otak sebelum Saintek dimulai. Ternyata sama seperti sebelumnya, hanya 30 detik setelah TPS berakhir sesi Saintek dilangsungkan. Aku kasi kesan awal dulu deh. Saintek untuk UTBK bagiku masih sejenis dengan SBMPTN yang berlalu. Jadi siapkan mental Anda dengan waktu mepet yang disediakan oleh LTMPT tiap bagian mata uji Saintek:v. Tapi selain kepuasan, aku juga dapat sedikit kekecewaan.
5. Bagian Matematika, seperti biasa, Matematika Saintek sangatlah buas. Seperti Singa dalam ilmu Sains. Tiap soal yang harusnya dikerjakan dalam waktu 5-10 menit, dituntuk agar bisa menjawab dalam waktu 1,25 menit (cmiiw). Tapi syukurnya aku tiap minggu ikut TO dari berbagai penyelenggara, jadi soalnya lumayan banyak keluar. Jadi bagi kalian yang tahu aku ikut TO apa aja, aku saranin kalian ikut TO itu.
6. Bagian Fisika, bagian yang ditakuti peserta pula. Kalau kalian sering ikut olimpiade Fisika atau sering mengerjakan soal olimpiade Fisika (apalagi sampai OSN+Medali) kalian sungguh-sungguh akan menunggu bagian ini. Surganya Fisika. Bagian ini tidak terlalu menggunakan angka yang rumit, yang kalian butuhkan dengan sangat adalah memainkan variabel yang diberikan berdasarkan persamaan Fisika (baca: rumus Fisika) yang kalian ketahui. Setelah itu gampang dah. Oh ya, ada hal lucu yang terjadi di ruanganku. Saat bagian ini berlangsung, ada seseorang memanggil pengawas yang aku kira itu adalah orang sejenis monev gitu. Ternyata, orang tersebut menanyakan keadaan salah seorang peserta. Dengan cukup keras pengawas bertanya, "Bagaimana, Gek? Masih kuat?" Hampir satu ruangan tertawa mendengarkan hal itu. Yang menjadi perhatianku adalah ternyata ada beberapa peserta yang masih sempatnya memperhatikan keadaan sekitar, sementara soal yang ia hadapi sangatlah susah:v. Tapi itu hanya opiniku. Dan ada kekecewaan yang aku alami, aku tidak sempat menjawab 3 soal, hiks. Saking asyiknya mengerjakan semua soal sebelumnya. Semoga tidak banyak kesalahan yang aku lakukan.
7. Bagian Kimia. Bagian ini cukup membuatku kecewa. Bagaimana tidak, jika diamati lebih lanjut, yang menjadi soal/pertanyaan hanyalah rumus+konsep dasar dari kimia dan beberapa teori hafalan. Selamat bagi kalian yang ikut UNBK Kimia. Soal yang diberikan memanglah sangat HOTS. Seperti kita diberikan wacana untuk beberapa soal. Kita harus gali yang dimaksud tiap soal berdasarkan wacana. Tapi itu menurutku seperti UNBK. Tapi syukurnya, semua konsep soalnya aku sudah ketahui.
8. Bagian Biologi, bagian pendinginan bagiku. Di Biologi sudah aku siapkan setengah halaman kertas buram untuk mengerjakan Genetika. Ternyata tidak ada keluar, hiks. Padahal, Genetika hitungan (apalagi populasi gen) menjadi andalanku di Biologi. Yang keluar kebanyakan Anatomi dan Fisiologi Manusia, Hewan serta Tumbuhan. Bagian Genetika hanya menanyakan konsep dasar dari gen beberapa hewan. Dan sisanya hanya seperti membaca grafik, dan Biologi Sel (cmiiw). Jadi selamat buat kalian yang sudah biasa berkecimpung di olimpiade Biologi.
Warning!!!: Bagan Filogenetik atau sejenisnya keluar....!
Setelah itu semua, selesailah sudah rangkaian UTBK yang aku ikuti. Tidak akan terasa mengerjakan selama 4 jam. Namun ya efek samping secara fisik, bokongku terasa panas dan mata menjadi sedikit perih (karena tidak biasa bekerja di komputer lebih dari sejam).
Jadi, sekian pengalamanku di UTBK yang aku ikuti kemarin, 13 April 2019, yang menjadi Sesi 2 UTBK. Semoga apa yang aku buat ini berguna buat kalian dan bisa lebih terbayang lagi bagaimana UTBK yang diselenggarakan oleh LTMPT.
Comments